Di JBE, melalui bantuan para kader posyandu & para relawan (tampak dlm foto Pak Faried), proses pembagian obat dimulai dgn pengambilan data warga yg hrs diberi obat. seluruh warga, dgn beberapa pengecualian, seperti, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dll, harus terdaftar & mendapatkan obat tsb.
Dari 15 RT di wilayah JBE, setelah form data disebarkan utk diisi, tdk semuanya kembali ke kader, bahkan per hari ini 25 Mei 2008, ada beberapa RT yg sama sekali belum menyerahkan data warganya yaitu RT 06, RT 07 dan RT 13. Konsekuensinya, warga di RT tsb sama sekali blm mendapatkan obat. Untuk RT-RT yg lain, diharapkan segera menyampaikan data warga lain yg blm mendapatkan obatnya
Diharapkan proses pengobatan ini bisa dilakukan dgn sukses juga harus diikuti oleh peningkatan kebersihan lingkungan.
Kebersihan lingkungan, adalah cara preventif yg sangat efektif utk mencegah berkembang biaknya nyamuk, yg merupakan vektor atau pembawa penyakit kaki gajah ini. Seperti kita ketahui, segala macam nyamuk bisa menjadi vektor atau pembawa penyakit, mulai dari anopheles, aedes, culex dll.
Kesuksesan program ini di JBE berpengaruh juga thd kesuksesan program pengobatan gratis yg dilakukan Puskesmas. Ditakutkan apabila program ini tidak sukses salah satunya karena ketidaksuksesan program di JBE, akan mengakibatkan performance Puskesmas akan menurun sehingga ke depannya tidak akan diikutsertakan dalam program pengobatan gratis, sehingga akan menyulitkan warga lain (di luar JBE) yang memang sangat membutuhkan pengobatan gratis ini.
Semoga dgn tlh dilakukannya upaya2 pencegahan & pengobatan penyakit ini, Penyakit Kaki Gajah & penyakit lain yg disebabkan oleh cacing, tdk berjangkit di wilayah JBE yg kita cintai ini (Foto oleh Pak Arief WS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar